Selasa, 27 Maret 2012

BAHAYA PENGGUNAAN ASBES


 

Beberapa negara di dunia menerapkan regulasi khusus tentang penggunaan asbes sebagai atap rumah. Hal ini dilakukan karena asbes bisa menjadi penyebab berbagai penyakit yang cukup berbahaya bagi manusia. Beberapa jenis fiber yang terkandung dalam serat asbes bisa memicu timbulnya kanker. Apa yang membuat asbes berbahaya bagi manusia? Bagaimana solusi agar yang terlanjur menggunakan asbes bisa meminimalisir dampak penyakit tersebut? Bagaimanakah solusi terbaik?
Mengenal Asbes
Asbestos (selanjutnya akan saya sebut asbes), merupakan gabungan enam mineral silikat alam. Asbes biasa digunakan sebagai atap rumah karena memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

  1. Mudah didapatkan.
  2. Harganya murah.
  3. Bobotnya ringan.
  4. Pengerjaannya lebih mudah.
  5. Tahan terhadap panas, kedap suara, kedap air (cocok digunakan sebagai atap).
Karena sifatnya yang cukup “ampuh” menghadapi berbagai kondisi, asbes bisa digunakan juga sebagai isolator panas. Rumah beratap asbes pun akan terasa sejuk karena asbes memiliki sifat tidak menyerap panas, tidak kalah dengan genteng tanah liat.
Sering kita lihat di toko bangunan, ada 2 macam jenis asbes, yaitu asbes gelombang (biasanya untuk atap) dan asbes flat (bisa digunakan untuk plafond).

Bahaya Asbes

Asbes tersusun dari fiber-fiber mineral alami. Namun kenyataannya, beberapa jenis fiber yang terkandung dalam asbes bisa membahayakan manusia. Asbes terdiri dari serat-serat yang sangat tipis, bahkan lebih tipis dari rambut manusia. Serat-serat ini bila terhirup paru-paru tidak akan bisa dikeluarkan oleh tubuh. Serat ini akan menetap dengan tenang didalam paru-paru, dan secara perlahan akan memunculkan berbagai penyakit bagi manusia.
Berbagai penyakit bisa timbul karena adanya fiber di dalam paru-paru, misalnya penyakit Asbestosis, Mesothelioma, hingga Kanker.
Karena bahayanya ini, beberapa negara mengatur regulasi khusus tentang penggunaan asbes sebagai bahan bangunan. Bahkan, The European Union melarang pemakaian semua jenis asbes, termasuk ekstraksi, pembuatan, hingga pengolahan produk asbes. Negara-negara maju membuat undang-undang tentang penggunaan asbes, misalnya Australia, Brazil, Kanada dan banyak negara lainnya. Daftar lengkap negara yang mengatur penggunaan asbes bisa dilihat di Wikipedia.

Apakah Semua Asbes Berbahaya

Sebenarnya, asbes membahayakan tubuh, bila ada bagian yang rusak. Bagian yang rusak ini akan menyebabkan serat yang menyusun asbes terlepas ke udara. Serat tipis yang beterbangan di udara dan terhirup manusia itulah yang membahayakan.
Faktanya, kita tidak pernah peduli jika ada bagian asbes yang rusak. Pemotongan asbes saat pemasangan pun merusak asbes, artinya memotong asbes menyebabkan serat asbes terlepas.

Faktanya

Peringatan maupun regulasi tentang bahaya asbes umumnya sudah diketahui oleh para engineer, kontraktor, arsitek, maupun semua yang pernah terlibat dalam proyek konstruksi. Sayangnya, banyak masyarakat awam yang belum mengenal betul (bahkan ada yang sama sekali tidak tahu) bahaya penggunaan asbes. Di toko bahan bangunan, asbes juga masih dijual dengan bebas. Dengan kata lain, tidak sulit kalau kita ingin membeli asbes dan menggunakannya sebagai bahan bangunan.

Terlanjur Menggunakan, Ini Solusinya!

Kalau terlanjur menggunakan asbes, kita bisa meminimalkan dampak serat yang terlepas dari asbes dengan langkah-langkah:
  1. Gunakan plafond untuk mencegah debu dan serat asbes jatuh ke dalam rumah.
  2. Ganti asbes setiap 5 tahun sekali, walaupun tidak ada tanda-tanda rusak. Atau segera ganti bila sudah terlihat rusak.
  3. Saat mengerjakan asbes, baik memotong atau memasang di rangka atap, selalu menggunakan masker.
  4. Buat ventilasi yang baik di dalam rumah. Aliran udara yang baik akan mengalirkan debu berbahaya keluar dari rumah.
Kalau belum terlanjur menggunakan, pakai alternatif yang lebih baik untuk kesehatan, misalnya memanfaatkan material lain yang tidak berbahaya. Genteng tanah adalah pilihan bagus, atau bisa menggunakan fiberglass yang relatif lebih murah dibanding genteng tanah. Produk inovasi baru juga bisa digunakan, seperti Atap Baja.
Di pasaran juga sudah terdapat material pengganti sebagai alternatif asbes yaitu :
  • Kalsiboard (serat selulosa, silika, zat aditif, semen, dan air)
  • Ardex (serat sintetis, serat selulosa, zat aditif, semen, dan air)
  • Seng Eternit (serat sintetis, serat selulosa, zat additif, semen, dan air)
Tips bagi yang ingin membangun rumah, utamakan kesehatan pengguna rumah. Gunakan material yang tidak berbahaya. Biasanya material yang sering membahayakan bagi kesehatan pemilik rumah adalah cat dan atap. Oleh karena itu, pilihlah yang berkualitas, pilih yang dipercaya banyak orang, pilih yang tidak membahayakan kesehatan. Karena, kesehatan jauh lebih mahal daripada harga material bangunan…

http://www.infobangunan.com/artikel/59-material/213-bahaya-penggunaan-asbes.html
Sumber: aji kurniawan:www.tekniksipil.blog.uns.ac.id,struktur-rumah, P2KP, dan sumber lainnya.